Saya teringat akan salah satu isi dari
seminar yang saya ikuti beberapa waktu yang lalu, seminar ini adalah
tentang bagaimana merubah mind-set kita untuk lebih focus dalam tujuan
dan cita-cita kita.
Pada waktu itu pembicara mengungkapkan sebuah pertanyaan:
Tikus adalah binatang pengerat yang dari zaman dahulu sudah dijadikan alat percobaan manusia untuk suatu penelitian tertentu.
Nah, tikus mengandalkan hanya indera penciumannya untuk menuju sumber makanan yang dia cari.
Kali ini ada bau sumber makanan yang sangat dia sukai. KEJU.
Ada
tiga jalan, di ujung jalan tersebut terdapat lubang, katakanlah lubang
A, B, dan C. Keju ditaruh ke dalam lubang C, dan di setiap lubang diberi
beberapa jalan yang mirip dengan labirin. Tikus ini harus memilih salah
satu diantara jalan menuju lubang tersebut.
Apa yang terjadi?
Tikus
ini terdiam dan mengaktifkan indera penciumannya. Dia mengendus-endus
dimana sebenarnya keju tersebut. Lalu dia mulai bergerak cepat melalui
jalan A, sampai di lubang A, tikus ini sadar kalau dia tidak menemukan
keju tersebut. lalu apa yang terjadi selanjutnya? Tikus ini tidak
pantang menyerah, yang dia lakukan adalah kembali lagi menuju tempat
semula, mulai mengendus-endus lagi dimana sebenarnya bau tersebut dan
jalan mana yang harus dia pilih. Akhirnya tikus ini memutuskan untuk
berjalan cepat menuju jalan C, alhasil dia berhasil menemukan keju yang
ditaruh di dalam lubang C tersebut.
Lalu apa makna cerita ini?
Otak
tikus jauh lebih kecil dan sederhana dibandingkan otak manusia. Tapi
tikus sudah menetapkan tujuannya, mendapatkan KEJU. Saat dia menyadari
jalan yang diambil adalah salah. Tikus ini tidak langsung menyerah, dia
kembali menuju titik awal dia berada. Lalu menganalisa kembali jalan
mana sebenarnya yang ada KEJU seperti yang dia harapkan. Akhirnya dia
mendapatkan KEJU sesuai jalan yang dia ambil.
Hubungannya dengan manusia?
Manusia hidup dengan tujuan, harapan, cita-cita.
KEJU = TUJUAN HIDUP.
LABIRIN = JALAN HIDUP MANUSIA.
Manusia cenderung melenceng dari
tujuan hidup yang dia inginkan. Hal ini dikarenakan tidak kuatnya
motivasi dan mind-set yang dimiliki. Alhasil, kebanyakan manusia melalui
jalan yang sebenarnya tidak mengarah atau mendukung tujuan hidupnya.
Dan seperti penelitian tikus di atas, manusia gagal meraih tujuan
hidupnya.
Manusia juga cenderung
gampang menyerah. Apabila ada suatu hambatan hidup, maka manusia
menyukai menerima hambatan ini dengan alasan “TERIMA NASIB”.
Jalan hidup memang seperti
labirin, kita memang tidak bisa mengetahui apa yang akan terjadi
selanjutnya, tapi kita bisa mengatur jalan hidup sesuai dengan tujuan
kita.
Contohnya saja, jika kita
bertujuan untuk menjadi seorang Dokter. Maka sudah seharusnya kita
menetapkan jalan untuk menjadi dokter yang handal, bukannya dugem,
merokok, minum alcohol, dan lainnya yang menghambat tujuan.
Jika cita-cita tidak sama dengan
action yang kita lakukan sekarang ini, 100% hasilnya adalah kegagalan
meraih impian. Bener kan? Mari kita ubah MIND-SET kita untuk memotivasi diri kita mencapai tujuan hidup kita. Mau tahu bagaimana cara konkrit meraih impian kita? Cobalah untuk tetap memegang erat impian kita apapun yang terjadi dan action untuk meraihnya. Tentunya kita tidak mau kalah dengan Tikus. hehehe..
Satu pertanyaan buat teman-teman semua dan tentunya saya sendiri:
SUDAHKAH ANDA MENETAPKAN TUJUAN HIDUP DAN BERJALAN SESUAI TRACK UNTUK MENCAPAI TUJUAN HIDUP ANDA???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.